Pengaruh Media Sosial terhadap Partisipasi Politik dalam Pemilu 2024

Abstract

The existence of social media in technological developments has changed the way people obtain information. The role of social media is becoming increasingly important in political participation in society, especially first-time voters. The General Election Law emphasizes the importance of honest and fair political participation. Socialization, campaigns and political education are needed to increase political participation. This research will examine the perceptions of first-time voters regarding the use of social media in campaigns and its influence on political participation in the 2024 elections. The method used is qualitative descriptive research through observation, interviews, questionnaires and FGDs. The results of the research are that the use of social media as a campaign tool is very effective because it is easy to obtain and widely used by teenagers and parents. So information related to legislative candidates and others will certainly be easy to obtain. Social media has changed the way politicians communicate with voters. More direct interaction can create transparency and change the paradigm of the relationship between leaders and voters. Voter participation is one of the positive impacts in the context of general elections, especially the younger generation feels more involved in the political process through active campaigns on social media. Meanwhile, the negative impact of the influence of social media, namely the spread of information containing hoax news, can have a bad influence on novice voters if they cannot respond wisely.

Abstrak
Adanya media sosial dalam perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat memperoleh informasi. Peran media sosial menjadi semakin penting dalam interaksi, pergaulan, ekspresi, penyebaran informasi, dan juga partisipasi politik masyarakat, terutama pemilih pemula. Undang-undang Pemilihan Umum menegaskan pentingnya partisipasi politik yang jujur dan adil. Sosialisasi, kampanye, dan pendidikan politik diperlukan untuk meningkatkan partisipasi politik. Penelitian ini akan mengkaji persepsi pemilih pemula terhadap penggunaan media sosial dalam kampanye dan pengaruhnya terhadap partisipasi politik dalam Pemilu 2024. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan FGD. Hasil penelitian adalah penggunaan media sosial sebagai sarana kampaye sangat efektif karena mudah diperoleh dan banyak digunakan oleh remaja maupun orang tua. Sehingga informasi terkait caleg dan lainnya tentu akan mudah juga diperoleh. Media sosial telah mengubah cara politisi berkomunikasi dengan pemilih. Interaksi yang lebih langsung dapat menciptakan transparansi dan merubah paradigma hubungan antara pemimpin dan pemilih. Partisipasi Pemilih, merupakan salah satu dampak positif dalam konteks pemilihan umum terutama generasi muda merasa lebih terlibat dalam proses politik melalui kampanye yang aktif di media sosial. Sedangkan dampak negatif dari pengaruh media sosial yaitu penyebaran informasi yang berisi berita hoax dapat menjadi pengaruh buruk bagi para pemilih pemula jika tidak bisa menyikapinya secara bijak.