Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Vokasi dalam Menyelesaikan Studi Kasus Mata Kuliah Statistika

Authors

  • Sutrisno Politeknik Negeri Malang
  • Ilham Saiful Fauzi Politeknik Negeri Malang
  • Vuvut Selviana Politeknik Negeri Malang
  • Bakhrudin Politeknik Negeri Malang

Keywords:

vocational, problem solving, Polya stages, Statistics, cases study, vokasi, tahapan Polya, studi kasus, Statistika

Abstract

The primary focus of vocational education is to equip students with the practical skills required across various industry sectors. Problem-Based Learning (PBL) has emerged as a relevant alternative, offering students the opportunity to develop higher-order thinking and problem-solving skills essential in the workforce. This study aims to analyze students' problem-solving abilities in tackling case studies in the Statistics course. Adopting a descriptive qualitative approach, the research involved 90 students from the DIV-Accounting Management Study Program, Accounting Department, divided into 30 groups. The data used were primary, obtained from diagnostic tests. The collected data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that 20% of students achieved level 3: substance, 46.67% reached level 4: result, and 33.33% attained level 5: completion. Analyzing problem-solving stages according to Polya, students at the substance level tended to be less accurate in identifying and gathering relevant data. Meanwhile, students at the result level made some errors in processing and presenting data. Students at the completion level were able to solve problems effectively and thoroughly. By monitoring students' problem-solving abilities, lecturers have the opportunity for in-depth evaluation of the effectiveness of learning.

 

Abstrak
Fokus utama pendidikan vokasi adalah mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan terapan yang diperlukan di berbagai sektor industri. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) muncul sebagai alternatif yang relevan dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah yang sangat diperlukan di dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam menyelesaikan studi kasus mata kuliah Statistika. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah 90 mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Studi DIV-Akuntansi Manajemen yang terbagi ke dalam 30 kelompok. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil tes diagnostik. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menerapkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20% mahasiswa mencapai level 3: substance, 46,67% mencapai level 4: result, dan 33,33% mencapai level 5: completion. Analisis tahapan pemecahan masalah menurut Polya menunjukkan bahwa mahasiswa di level substance cenderung kurang tepat dalam mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang relevan. Sementara itu, mahasiswa di level result melakukan beberapa kesalahan dalam proses mengolah dan menyajikan data. Sedangkan mahasiswa di level completion dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan tuntas. Melalui pemantauan kemampuan problem solving mahasiswa, dosen memiliki kesempatan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap efektivitas pembelajaran.

Downloads

Published

2024-11-11