Mengukur Dampak Sosial: Suatu Tinjauan Konsep, Implementasi, dan Kritik

Abstract

Abstract

Social impacts in recent decades have attracted the attention of many parties, related to the demands and encouragement to create social accountability. This article is specifically designed to review the concept, implementation and provide criticism of the Social Return on Investment (SROI) framework that has been widely used in Indonesia. The results of the study show that there are 81 articles related to SROI. The dominance of publications places companies as program owners who often succeed in creating positive impacts. However, in several conditions in the field, positive SROI results are not linearly correlated with good relations with the community when an incident occurs. The approach to the SROI preparation process that emphasizes a lot about what can be measured and often sacrifices an understanding of the theory of change built for program implementation is the cause.

Abstrak

Dampak sosial dalam beberapa dekade terakhir tengah menarik perhatian banyak pihak, terkait dengan tuntutan dan dorongan untuk menciptakan akuntabilitas sosial. Artikel ini secara khusus disusun untuk meninjau konsep, implementasi, dan memberikan kritik atas kerangka kerja Social Return on Investment (SROI) yang selama ini banyak digunakan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 artikel terkait SROI. Dominasi publikasi menempatkan perusahaan selaku pemilik program yang kerap kali berhasil menciptakan dampak positif. Namun demikian, dalam beberapa kondisi di lapangan, hasil SROI yang positif tidak secara linear berkorelasi dengan hubungan yang baik dengan masyarakat saat terjadi insiden. Pendekatan proses penyusunan SROI yang banyak menekankan perihal apa yang dapat diukur dan acapkali mengorbankan pemahaman tentang teori perubahan yang dibangun untuk pelaksanaan program menjadi penyebabnya.